Paragraf Generalisasi, Analogi dan
Sebab - Akibat
1. Generalisasi
Adalah proses penalaran yang bertolak dari sejumlah fakta atau gejala khusus yang diamati lalu ditarik kesimpulan umum tentang sebagian atau seluruh gejala yang diamati itu.
Jadi, generalisasi merupakan pernyataan yang berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diamati. Di dalam pengembangan karangan, generalisasi perlu ditunjang atau dibuktikan dengan fakta- fakta, contoh-contoh, data statistik, dan sebagainya yang merupakan spesifikasi atau ciri sebagai penjelasan lebih lanjut.
Contoh 1:
Untuk memenuhi standar umum pertama sebagai seorang akuntan, seseorang harus lulus Fakultas
Ekonomi atau Sekolah tinggi Ilmu Ekonomi Jurusan Akuntansi, dan telah menempuh Ujian Sertifikasi Akuntan Publik. Salah satu jenis Akuntan Publik ialah seorang Auditor. Kegiatan Auditor ialah untuk mengaudit atau memeriksa wajar tidaknya laporan keuangan sebuah perusahaan.
Contoh 2 :
Saya melihat orang-orang asyik membaca koran di halte bus. Kegiatan serupa juga saya jumpai di peron stasiun kereta api. Saat saya jalan-jalan di taman hal yang sama juga saya lihat orang duduk bersantai sambil membaca koran. Bahkan, ketika saya keluar ruang dan sampai di trotoar, saya melihat berderet anak sekolah, kawula muda, dan orang dewasa semua sedang membaca. Jadi, banyak orang yang memanfaatkan waktu untuk membaca.
2. Analogi
Dalam analogi, dua macam hal dibandingkan dengan hanya memerhatikan persamaannya, tanpa memerhatikan perbedaannya. Jadi, kesimpulan yang didapat berdasarkan pada persamaan diantara dua hal yang berbeda .
Contoh 1 : Seseorang yang menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung. Sewaktu mendaki, ada saja rintangan seperti jalan yang licin yang membuat seseorang jatuh. Ada pula semak belukar yang sukar dilalui. Dapatkah seseorang melaluinya? Begitu pula bila menuntut ilmu, seseorang akan mengalami rintangan seperti kesulitan ekonomi, kesulitan memahami pelajaran, dan sebagainya. Apakah dia sanggup melaluinya? Jadi, menuntut ilmu sama halnya dengan mendaki gunung untuk mencapai puncaknya.
Contoh 2 :
Seorang bayi dilahirkan dalam keadaan suci seperti kertas putih. Bayi akan dibentuk pribadinya sesuai dengan didikan yang diterimanya seperti kertas dapat diisi dengan berbagai hal sesuai dengan keinginan pemiliknya. Bila bayi dididik dengan baik maka akan seperti kertas yang terisi dengan hal hal yang bermanfaat bagi siapa pun yang membacanya. Jadi, membentuk kepribadian baik seorang anak ibarat menulis kertas putih dengan hal-hal yang bermanfaat.
3. Sebab - Akibat ( Kausalitas )
Adalah proses penalaran yang dimulai dengan mengemukakan fakta yang berupa sebab dan sampai pada kesimpulan yang merupakan akibat.
Contoh 1 :
Sepuluh tahun yang lalau hutan bakau dibabat habis-habisan. Lahan bekas hutan itu disulap menjadi tambak-tambak udang windu. Memang saat itu pengusaha udang windu memperoleh keuntungan besar karena harganya sangat mahal diluar negeri. Akan tetapi, setelah barang dagangan itu tidak laku dipasaran internasional, para pengusaha kembali ke kota, meninggalkan kerusakan lingkungan. Laut tercemar karena hutan bakau yang menyaring limbah yang masuk ke laut tidak ada lagi. Sekarang, puluhan ribu nelayan sulit menghidupi keluarganya karena tak ada ikan yang dapat ditangkap ditepi pantai.
Contoh 2 :
Bencana banjir lumpur akibat jebolnya tanggul Situ Gintung di Tanggerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit. Beberapa penyakit yang akan timbul sesudah bencana adalah diare, tifus, leptospirosis, dan demam berdarah. Masalah kesehatan pada korban dan masyarakat di sekitar lokasi bencana harus diantisipasi. Beberapa penyakit itu muncul karena lingkungan kotor dan sumber air bersih tercemar lumpur.
Sumber :
http://bioebus.blogspot.com/2012/04/pola-teks-generalisasi-analogi-dan.html
http://arievaldo.wordpress.com/2013/01/05/contoh-kalimat-generalisasi-kalimat-analogi-kalimat-sebab-akibat-kalimat-akibat-sebab-
kalimat-akibat-akiba.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar