Serba Praktis dengan Kartu Kredit
KARTU kredit ( credit card ) kini telah menjadi
bagian tak terpisahkan dari gaya hidup
masyarakat modern. Kartu plastik yang
menjanjikan banyak kemudahan tersebut
menjadi alat bantu pembayaran yang sangat
praktis dan efisien. Meskipun statusnya
ngutang , tapi tetap saja imagenya lebih
gengsi dengan kartu kredit. Tak heran bila
hampir setiap lapisan masyarakat mulai
pejabat, pengusaha, Pegawai Negeri Sipil
(PNS), karyawan swasta, mahasiswa, sampai
ibu rumah tangga dan pelajar memiliki satu
atau lebih kartu kredit di dompetnya.
Sebagai alat bantu pembayaran, kartu kredit
memberi banyak kemudahan. Cukup dengan
kartu kredit, kita bisa membayar belanjaan
meski tidak membawa uang tunai. Sedangkan
pembayarannya akan diakumulasikan pada
tagihan yang akan kita bayar setiap bulannya,
atau dipotong langsung dari gaji jika bank
yang mengeluarkan kartu kredit sama dengan
bank tempat kita bekerja. Kartu kredit juga
dapat digunakan untuk mencatat pengeluaran
kita secara rutin sehingga mempermudah kita
dalam mengelola keuangan dalam keluarga.
Meski begitu banyak kemudahan yang
dijanjikan, pengajuan kartu kredit tidak mudah
begitu saja dinikmati. Secara umum ada dua
syarat yang harus dipenuhi dalam
mengajukan kartu kredit. Untuk perseorangan,
cukup memberikan fotokopi KTP dan slip gaji.
Meski demikian, perolehan kartu kredit tidak
dapat diterima langsung karena pihak bank
perlu mensurvei terlebih dahulu calon
nasabah.
Dalam survei tersebut banyak faktor yang
perlu dipertimbangkan bank. Diantaranya
besaran gaji dan jumlah kartu kredit yang
dimiliki si pemohon sebelumnya. Proses
tersebut paling cepat akan memakan waktu
hingga dua minggu. Dan setelah dinyatakan
layak maka kartu kredit tersebut sudah dapat
diterima dan digunakan oleh nasabah.
Hal yang belum banyak dipahami nasabah,
menggunakan layanan kartu kredit berarti siap
membayar iuran tahunan dari bank. Batas
maksimal penggunaan kartu kredit juga
disesuaikan dengan limit kartu kredit
seseorang yang belum tentu sama dengan
kartu kredit orang lain. Penilaian batas
maksimal penggunaan kartu kredit tidak
hanya dari satu faktor saja, salah satunya
yakni besaran gaji nasabah. Hal tersebut
sangat mempengaruhi sampai batas berapa
nasabah tersebut dapat menggunakan kartu
kreditnya.
Meski banyak pertimbangan kemudahan yang
didapat maupun resiko dalam menggunakan
kartu kredit, nampaknya tak mengurangi
minat masyarakat metropolitan untuk
menggunakan kartu plastik tersebut. Selain
untuk mempermudah urusan transaksi
menggunakan sentuhan teknologi,
penggunaan kartu kredit juga berpengaruh
dalam meningkatkan citra si pemakainya.
Sebab pengguna kartu kredit identik dengan
kalangan atas, sehingga cukup efektif untuk
menaikkan gengsi seseorang.
Seperti diungkapkan salah seorang PNS di
lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Serang, Yayah. Ia mengatakan, ada beberapa
faktor yang mendorong dirinya menggunakan
kartu kredit. Pertama, untuk mempermudah
transaksi pembayaran tanpa perlu membawa
uang tunai kemana-mana, karena pemilik
kartu kredit bisa melakukan transaksi
pembayaran dengan mudah.
"Jadi lebih fleksibel saja dalam bertransaksi,"
ungkap dia.
Alasan kedua, perkembangan teknologi cukup
pesat tanpa disadari membuat pola hidup ikut
berubah. Saat ini dalam sejumlah transaksi
pembayaran, katanya, transaksinya hanya
bisa dilakukan menggunakan kartu kredit.
"Faktor terakhir, banyaknya promo sering
diluncurkan bank bagi para pengguna kartu
kredit," jelas dia.
Hal senada diungkapkan Tri Hapsari.
Pengguna kartu kredit sejak dua tahun lalu ini
menilai lebih fleksibel jika melakukan
pembayaran dengan kartu kredit. Selain itu,
transaksi menggunakan kartu kredit ada jeda
waktu satu bulan sebelum transaksi
ditagihkan kepada pengguna. Sedangkan jika
memakai kartu debit langsung memotong
saldo rekening di bank.
"Kalau tidak punya uang tunai yang cukup,
bisa pakai kartu kredit dulu, kan dibayarnya
baru bulan depan," jelas dia.(JERMAINE A
TIRTADEWA)
Simak Kelebihan dan Kekurangan
Kartu kredit merupakan alat bantu
pembayaran yang lazim di sebagian
masyarakat kita, bahkan kecenderungannya
kartu kredit sudah merupakan gaya hidup.
Kartu kredit bahkan memberikan banyak
peluang tambahan bagi konsumen pengguna
untuk mendapatkan kemudahan baik dalam
bertransaksi maupun skema pembayaran yang
bisa dicicil. Namun kartu kredit juga memiliki
banyak resiko dan kekurangan. Oleh karena
itu alangkah baiknya jika dipertimbangkan
dahulu keuntungan dan kerugiannya sebelum
anda memutuskan memiliki kartu kredit.
Beberapa kelebihan/keuntungan memiliki
kartu kredit antara lain:
1. Kartu kredit dapat digunakan untuk
mempermudah alat pembayaran
sehingga kita tidak perlu susah-susah
membawa uang tunai.
2. Kartu kredit dapat digunakan untuk
mengumpulkan semua bentuk
pengeluaran belanja dalam satu tagihan
sehingga waktu yang kita keluarkan
dapat lebih efisien. Bahkan ada juga
kartu kredit yang memiliki fasilitas
untuk membayar pengeluaran rutin,
seperti tagihan telepon, tagihan listrik,
dan tagihan air.
3. Kartu kredit juga dapat digunakan untuk
mencatat pengeluaran kita secara rutin
sehingga mempermudah kita dalam
mengelola keuangan dalam keluarga.
4. Kartu kredit juga dapat digunakan untuk
menghemat pengeluaran kita, misalnya
untuk diskon kamar hotel, diskon
makan di restoran, atau diskon belanja.
5. Tidak perlu membawa uang kontan
kemana-mana yang bisa
membahayakan keselamatan kita.
6. Pengeluaran akan tertera jelas di
rekening giro, bisa untuk melakukan
cross checking di rumah pada akhir
bulan.
7. Kartu kredit tertentu memberi servis
asuransi kesehatan, perjalanan,
pencurian, ataupun kerusakan barang
yang dibeli dengan kartu tersebut (perlu
dibicarakan pada bank saat transaksi).
8. Pemilikan kartu kredit international
mempermudah perjalanan anda ke luar
negeri.
9. Pada bank tertentu, konsumen bisa
memiliki kartu tambahan untuk
pasangan atau anak (untuk satu
account), baik berupa kartu identik
dengan nomor identiti dan pin yang
sama ataupun kartu tambahan yang
berbeda nomor identiti dan nomor pin-
nya.
10. Bisa melakukan transaksi lewat internet
(hati-hati dalam memilih website).
11. Bisa belanja sekarang dan bayar bulan
depan dengan bunga sekitar 2,5 persen
sampai 3 persen tergantung bank yang
bersangkutan.
12. Bisa melakukan transaksi bisnis di
internet (e-commerce) dengan
menuliskan nama dan nomor kartu
kredit (16 digit).
13. Bisa dianggap lebih bergengsi, karena
orang yang mempunyai kartu kredit
adalah orang yang berpenghasilan
cukup besar.
14. Kemudahan dalam melakukan
pembayaran yang bisa dilakukan
dengan mencicil atau membayar
minimun dari tagihan yang dikirim tiap
bulannya.
15. Tingkat keamanan yang cukup tinggi.
Jadi bila kartu kredit kita dicopet, maka
bisa segera melapor ke card center
untuk melakukan pemblokiran kartu
kredit.
16. Kemudahan dalam menggunakan dana
pihak lain tanpa bunga bila dilakukan
pembayaran lunas tiap tagihan datang
(grace period).
17. Kemungkinan mendapatkan berbagai
hadiah atau tawaran dengan harga
diskon khusus bagi pemegang kartu
kredit tertentu.
Kartu kredit juga memiliki beberapa
kelemahan yang perlu diwaspadai,
diantaranya:
1. Kartu bisa dibobol orang lain yang
tidak jujur. Misalnya bila penjual tidak
jujur maka ia akan menggosok slip
kredit lebih dari satu kali sebelum kita
tandatangani. Ia akan menagih ke bank
yang bersangkutan untuk transaksi lain
dengan menggunakan slip yang kedua
dengan mencantumkan tanda tangan
kita yang dipalsukan seperti pada slip
yang pertama.
2. Bila transaksi bisnis dilakukan di
internet, maka bila si penjual tidak jujur,
ia akan menerima pembayaran dari
bank yang bersangkutan, tetapi ia tidak
mengirimkan barang yang kita pesan.
3. Apabila kita butuh uang atau ingin
belanja lebih banyak dari kemampuan,
kita tetap bisa memakai kartu tersebut.
Namun yang sering dilupakan oleh
konsumen adalah persentase bunga
kredit konsumsi yang sangat tinggi.
4. Jenis kartu kredit yang menggunakan
band magnetik tidak terlalu baik
keamanan-nya. Sayangnya di Indonesia
kartu jenis ini masih banyak diproduksi,
jadi akan lebih baik kalau dibuat
pengamanan tambahan dengan micro
chip seperti yang dipakai di Eropa.
5. Pembayaran pertahun yang cukup
mahal, termasuk pembayaran tambahan
untuk pengambilan uang di luar negeri,
juga transaksi internet pada website
yang berada di luar negeri.
6. Nilai pertukaran uang ditentukan oleh
bank penerbit, sehingga terkadang
pihak bank agak seenaknya memberi
rata-rata harian nilai pertukaran uang.
7. Jangan sampai berurusan dengan debt
collector yang sering dipakai oleh pihak
bank di Indonesia untuk menagih
hutang. Bisa jadi perabotan rumah
tangga pun akan dibawa pada saat
penagihan.
8. Pada saat mengambil uang tunai
melalui ATM, maka secara langsung
dikenakan fee pengambilan yang
besarannya sekitar 30 sampai 40 ribu
(tergantung institusi penerbit).
9. Beban administratif dan beban bunga
yang terlalu tinggi jika melakukan
pengambilan uang di ATM.( dari
berbagai sumber)
Gunakan Dengan Bijak
Kartu kredit makin lama makin menjadi gaya
hidup masyarakat Indonesia. Saat ini begitu
mudahnya kita menemui tawaran kartu kredit
dimana-mana. Bagi seseorang yang telah
memiliki penghasilan memadai tentu saja
mendapatkan kartu kredit bukan perkara yang
sulit. Para penyedia layanan kartu kredit
berlomba-lomba untuk menarik konsumen
dengan jalan memberikan kemudahan dan
tawaran-tawaran menarik seperti diskon
besar-besaran jika anda menggunakan kartu
kredit tersebut di tempat-tempat yang telah
bekerjasama dengan penyedia layanan kartu
kredit.
Dengan tawaran menggiurkan dan
kemudahan-kemudahan yang ada, wajar jika
seseorang tertarik untuk mempunyai kartu
kredit. Namun sudah bukan merupakan berita
baru jika sebagian orang yang “terlalu asyik”
menggunakan kartu kreditnya akhirnya
terjebak sendiri oleh hutang kartu kredit yang
dibuatnya, sehingga dibuat pusing tujuh
keliling karena bingung bagaimana
membayarnya. Tentu saja hal ini yang harus
kita hindari jika kita mempunyai kartu kredit.
Kartu kredit bukanlah kartu sakti yang bisa
kita gunakan seenaknya. Kartu kredit hanyalah
alat untuk mempermudah, jadi sama sekali
tidak menambah kemampuan kita dalam
berbelanja. Yang menentukan kemampuan kita
untuk berbelanja adalah penghasilan kita,
bukan apakah kita mempunyai kartu kredit
atau tidak.
Untuk menggunakan kartu kredit secara bijak,
berikut tips-tipsnya:
• Selalu bayar penuh pokok utang kartu kredit
ketika jatuh tempo
Banyak orang yang menggunakan fasilitas
cicilan kartu kredit dan beberapa orang hanya
membayar minimum kartu kreditnya dalam
jangka waktu yang lama. Hal ini berbahaya
apalagi bunga kartu kredit bisa dibilang tinggi
(lebih dari 3% per bulan)
• Jangan terlalu banyak punya kartu kredit
Jika anda termasuk orang yang gampang
tergoda, maka minimalkan jumlah kartu kredit
anda. Tiga kartu kredit sudah terlalu banyak.
• Jangan gampang tergiur tawaran belanja
diskon dengan kartu kredit
Jangan mengambil keputusan berbelanja
hanya karena ada tawaran diskon. Belanjalah
hanya karena anda membutuhkannya.( dari
berbagai sumber )
Sumber : www.bantenposnews.com/berita-354-serba-praktis-dengan-kartu-kredit-.html
Topik : Ekonomi - Bisnis
Tujuan : Mejelaskan Pola Penggunaan Kartu Kredit di Masyarakat
Judul : Serba Praktis dengan Kartu Kredit
1. Faktor - faktor tinggi nya pengguna kartu kredit di perkotaan
1.1 Kartu kredit menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern
1.2 Para pengguna kartu kredit
1.3 Kelebihan dan kemudahan yang diberikan kartu kredit
2. Syarat syarat pengajuan kartu kredit
2.1 Proses dan syarat pengajuan kartu kredit
2.2 Pertimbangan bank pada pengaju kartu kredit
2.3 Memberikan pemahaman kepada nasabah dalam penggunaan kartu kredit
3. Kelebihan dan kekurangan kartu kredit
3.1 Beberapa kelebihan kartu kredit
3.2 Beberapa kekurangan kartu kredit
4. Kiat - kiat menggunakan kartu kredit dengan bijak
4.1 Menjelaskan penggunaan kartu kredit yang tepat
4.2 Saran - saran menggunakan kartu kredit dengan bijak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar