Sabtu, 16 November 2013

Tulisan 11 - Kesenjangan di Kawasan Industri


Indonesia adalah negara industri terbesar di
kawasan asia tenggara. wilayah Pulau Jawalah
yang menduduki nomor wahid industri terbesar
di indonesia.
Saya tinggal dekat daerah kawasan industri di
Bekasi saya tahu bagaimana kehidupan
lingkungan dekat kawasan industri.
Miris dan kenyataan
ketika anda melintasi jalan atau jalur
kalimalang menuju kawasan industri MM2100
dan jababeka Bekasi anda akan melihat
rumah-rumah megah yang di bilang sangat
mewah bahkan saya melihat ada yang
mempunyai mobil kuda jingkrak. Pasti anda
berpikiran “Kerjanya apanya mereka”? Jangan
terlalu di pikir, inilah kehidupan nyata di
daerah industri.
Pekerjaan mereka hanyalah sebagai pengepul
limbah-limbah pabrik. Dari sisa besi, plastik,
kayu dan lain-lain. saya pun berpikir ko
bisanya bekerja sebagai pengepul limbah-
limbah pabrik bisa menjadi kaya raya dan
akhirnya saya bertanya pada anak yang
sebagai pengepul itu. gimana caranya ko bisa?
“bisa dong,kan saya beli kotoran trus saya jual
jadi emas”. masih kurang puas saya bertanya
lagi, di jual kemana hasil limbah pabriknya?
“Em Rahasia perusahaan dong”.
Ya anda pasti sudah tahu dari daerah mana
mereka asal.
kenyataan yang ada di kawasan industri di
Bekasi lebih hebat lagi penduduk pribumi
menginvasi penduduk pendatang (Pengepul
Limbah) untuk merebut lahan-lahan yang
sudah menjadi tempatnya, pertumpahan darah
pun tak bisa di bendung, sangat-sangat miris
di lihatnya.
Kesenjangan ini yang membuat angka
kriminalitas tertinggi di kawasan industri
bekasi.
Ormas-ormas berbau Premanisme pun
bermunculan. mereka-mereka mendirikan
ormas ada tujuannya yaitu limbah, keamanan
hingga minta jatah ke pabrik-pabrik yang tak
logis.
hidup di lingkungan dekat kawasan industri,
yang kaya makin kaya yang miskin makin
miskin.
inilhah Negara yang tak tahu hukumnya ada
dimana?

Sumber : www. kompasiana.com/post/bisnis/2013/11/16/kesenjangan-di-kawasan-industri/

Analisa : Penulis menceritakan kehidupan nya yang tinggal dekat dengan kawasan industri, dimana banyak terdapat orang-orang yang memiliki rumah dan barang-barang mewah tetapi pekerjaan mereka hanyalah sebagai pengepul limbah pabrik. hal inilah yang membuat tanda tanya besar dibenak penulis. Penulis juga menuliskan bagaimana tinggi nya kriminalitas yang terjadi di kawasan tersebut, sedangkan pemerintah seperti mengacuhkan masalah ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar